I Think, He's A good boss
Assalamu'alaikum... Annyeong haseyo.... Halo... Apa Kabar..!!!
Hehe.. Kali ini aku posting tidak saat sedang mengantuk. Tapi, saat merasa sedang sangat lapar, perutku terasa perih, gara-gara aku gak sahur tadi, aku kesiangan..... Hiks hiks... T.T
Jadinya, aku hanya minum air putih sedikit........sekali.
Tapi, aku sudah biasa menahan lapar, aku adalah orang yang akan bertahan dan takkan mudah menyerah. Jadi, meski lapar, aku tetap penuh semangat....!!!! ^^
Kali ini, aku mau menceritakan seorang bos yang tegas, tapi aku yakin dia adalah bos yang sangat sangat sangat baik....
Hmm, siapa lagi kalau bukan bos ku sendiri, Bapak Acep Suherman.
Gambarnya gak pas, aku gak nemu gambar yang cocok sih... hmm... >.< |
Beliau orangnya tegas, jika bicara kadang ceplas-ceplos, apa yang ada di pikirannya bisa langsung beliau katakan tanpa memikirkannya terlebih dahulu.
Saat pertama kali wawancara kerja oleh beliau, aku benar-benar kaget, memang cara bicaranya tidak seperti bos yang baik, namun, aku selalu yakin, bahwa beliau sebenarnya bos yang baik.
Aku emang aneh, entah kenapa aku selalu berpikiran positif terhadap orang lain. Tapi, aku seneng bisa mempunyai sifat seperti ini, karena sifat ini membuatku bahagia. ^^
Seiring dengan berjalannya waktu kerjaku di sini, semakin terlihat kepedulian beliau terhadap pegawai-pegawainya.
Aku tau, beliau sangat menyayangi pegawai-pegawainya. Beliau bahkan menganggap pegawainya seperti keluarganya sendiri.
Kalian tau? Kerja di Pak Acep mau sebagai admin ataupun staff online harus menginap di mess. Dan aku pun menginap di mess, di perum wijaya permai 2.
Aku adalah orang yang sangat mencintai kedua orang tuaku, adikku, dan rumahku istanaku. Makanya, awalnya aku sangat tidak betah ada di mess ini. Mess ini terasa sangat dingin. Berbeda dengan kamarku yang sangat hangat dan ada selimut besar yang biasa menutupi tubuhku saat aku sedang tidur.
Hanya saja, seperti apa yang ku bilang tadi, aku adalah orang yang tak mudah menyerah. Aku akan bertahan dan tetap bertahan, selalu semangat dan berpegang teguh pada Alloh. Jadi, sekarang aku udah mulai betah tinggal di mess dan terbiasa jauh dari orang tua. Hiks hiks..
Gak jauh-jauh banget sih, masih daerah Tasik juga... Haha... :D
Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 23 Juli 2012, setelah sholat tarawih, semua pegawai dikumpulkan. Biasanya, dikumpulkan di ruangan tersebut untuk rapat. Ku pikir, mau rapat dadakan. Ternyata, kali ini bukanlah rapat. Melainkan ceramah dari bos.
Bos memberlakukan sistem baru, pokoknya, kalau udah adzan, semua pekerjaan harus dihentikan, dan semua harus sholat berjama'ah.
Bos bilang, beliau menganggap kami semua yang ada di sini sebagai keluarganya.
Aku tau, bos sangatlah baik. Bahkan, saat beliau marah pada pegawainya, aku yakin itu untuk kebaikan pegawainya. Aku tak pernah membenci bos ku, justru aku menyayangi beliau seperti ayahku sendiri.
Meski beliau tegas, ataupun kadang marah, tapi aku rasa itu untuk kebaikan pegawainya sendiri, agar bisa menjadi orang yang sukses seperti beliau.
Untuk para pembaca, apa kalian merasa bos kalian galak??
Kalian tau tidak, seorang bos kadang harus galak demi memajukan pegawainya. Kita tak boleh membenci bos kita. Kita harus tetap bersikap baik, dan berpikir positif.
Segalak apapun bos kita, pasti memiliki kasih sayang yang luar biasa untuk kita.
Percayalah.... ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar